Kalau sudi, mampirlah sebentar....

Sabtu, 10 Maret 2012

MENGENAL BATIK GONGGONG : Kreatifitas Anak Negeri



Gambar : Batik Gonggong

            Bukan itik sembarang itik
            Itik panggang dari seberang
            Bukan batik sembarang batik
            Batik gonggong dari Tanjungpinang

            Sebait pantun di atas sebagai pembuka bagi pembaca mengenal batik gonggong khas Tanjungpinang. Batik gonggong merupakan salah satu pakaian khas Indonesia (batik)  dengan motif cangkang makanan khas Tanjungpinang (gonggong). Unik bukan?.
            Sebelum kita mengenal lebih jauh batik gonggong, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu batik dan gonggong?. Nah, perhatikan uraian singkat di bawah ini:
Batik
            Menurut Wikipedia(net), batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan malam (zat_sab) untuk mencegah pewarnaan dari sebagian kain. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut (teknik pewarnaan kain_sab) termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
            Dari pengertian di atas dapat kita tarik simpulan untuk membuat batik kita harus mengetahui teknik pembuatannya. Jika teknik pembuatan batik dikuasai oleh generasi muda, Insyaallah batik Indonesia tak akan punah bahkan semakin berkembang. Meminjam judul buku Pak Malik (Dekan FKIP UMRAH) sebagai anak negri kita sepatutnya memelihara warisan yang agung.
            Sebagai bahan pengetahuan pembaca, batik Indonesia ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 oktober 2009 oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). UNESCO merupakan salah satu organisasi PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Luar biasa bukan?.


Gonggong
            Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang terdapat di sekitar perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Gonggong merupakan objek kuliner makanan khas Tanjungpinang. Gonggong juga mencerminkan daerah kemaritiman Provinsi Kepri secara geografis 95 % merupakan laut.
            Tentu pembaca bertanya-tanya apa yang unik dari siput gonggong. Nah, untuk menjawab itu pembaca bisa berkunjung ke tempat wisata kuliner Pulau Bintan dan Tanjungpinang. Mudah bukan?

Batik Gonggong
            Ternyata kreativitas masyarakat Indonesia, khususnya Kepri layak diacungi jempol. Mengapa?. Karena ia bisa memadukan dua hal yang fenomenal mejadi sesuatu yang baru dan unik. Apa itu?. Batik Gonggong! Ya menurut penulis batik gonggong sangat unik. Motif cangkang siput gonggong yang dipadukan dengan pakaian batik menjadikan ciri khas yang menarik. Penuh dengan makna implisit di balik kemasannya. Selain itu batik gonggong juga menambah khasanah kebudayaan Indonesia. Siapa aktor  di balik semua ini? Mari kita ikuti pengenalan singkat ini:
            Mengutip dari Tanjungpinang Pos(net), Onny Kay, pemilik Selaras Group (Produsen Batik Gonggong) lahir di Tarempa. Menamatkan kuliah di Institut Kesenian Jakarta. Ia mengawali karir sebagai guru musik di Tanjunpinang. Ide pertama muncul dari Efiyar M. Amin, sahabat Onny mengangkat motif gonggong sebagai motif batik sebagai salah satu ciri khas Tanjungpinang .
            Merintis batik gonggong di mulai dengan desain awal aplikasi gonggong kemudian membuat cap dan belajar membatik gonggong. Sungguh perjalanan yang cukup panjang. Setelah mendapatkan batik gonggong dengan corak dan warna yang diinginkan, 2 Mei 2010 dibukalah toko kecil “SELARAS” sebagai produsen batik gonggong.
            Dengan dikenalnya batik gonggong oleh masyarakat, pemerintah Tanjungpinang memberikan dukungan moril atas eksistensi batik gonggong sebagai ikon khas Tanjungpinang dalam acara “Pekan Ekonomi Kreatif Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tnjungpinang 2010”, 14 Juni lalu. Dengan demikian permintaan masyarakat terhadap batik gonggong semakin meningkat. Luar biasa bukan?



Batik Gonggong & Generasi Muda
            Seperti yang penulis katakan di atas “batik gonggong penuh dengan makna implisit dalam kemasannya”. Mengapa demikian?. Batik gonggong merupakan media refleksi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan kreativitas. Pakaian batik merupakan warisan kebudayaan Indonesia yang perlu kita pelihara, khusus generasi muda harus diimbangi dengan kreativitas dan intelegensi yang tinggi agar dapat bersaing dengan dunia global. Siput gonggong merupakan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia, khususnya Kepri dalam bidang kelautan, mencerminkan kepada generasi muda untuk terus mengelola potensi alam yang ada.
Salam Kreatif!

Tidak ada komentar: